Words : Writer
Music : -
Ku tak tahu berapa lama kau tlah disana
menatapku dengan lembut
Apa dengan melewati tatapan matamu
kubisa mengenalimu
Mengamati setiap langkah yang kau pijakkan
hanya membuatku merana
Rasa yang kau titipkan dalam hatiku ini
Hanyalah semu
Ku tlah terjebak dalam liang
Yang menyeretku jauh kedalam
Menyisakkan deru tangisan rindu
Hingga ku kelak rapuh
Ku kan selalu melukismu dihatiku
Ku pu terjatuh dan melihat sejuta angan
Yang menyinariku
Aliran deras yang menghalangiku
Enggan mengizinkan ku tuk
Menatap engkau
Kukenakan jaketku dan melangkah keluar
Walau dingin menusukku
Kuharap disana kau datang dan menyapaku
Hanyalah mimpi
Yang bisa kupikirkan slalu
Sanubarimu hanyalah fana
Mengapa sangkar itu telah kosong
Kumohon jangan pergi
Ku terdiam bingung oleh tingkahku ini
Kuingin bisa duduk diantara bunga-bunga
Yang ada karnamu
Di setiap senyum yang engkau berikan
Ingin slamanya kurasa
Dan kelak datang setiap memori indah itu
di ujung usiaku
Kuingin bisa mati disampingmu
Dalam nuansa syahdu
Abadi disampingmu dan hentikan waktu
Bunga-bunga yang mekar di setiap langkahmu
Tandai musim ini
Kuingin bisa melihat semua yang
tercipta dari matamu
Kuharap kelak ku bisa mati dengan tenang
tepat disampingmu
Dengan segala lukisan kenangan
Diantara bunga
Bunga yang bersalju
Senin, 27 September 2010
Senin, 13 September 2010
Lilin Kecil
Words : Writer
Terbaring mendekap tubuhku
Kutermangu dalam mimpi
Udara-udara disekitarku
Terus menerus berbisik padaku
Suara-suara itu
Menusuk perih paru-paruku
Ku tak bisa bernafas
Ku tak bisa melihat
Ku tak bisa menahan
Semua yang kau bebankan padaku!
Ku hanya bisa melihat letupan kecil itu
Menari didepan mataku, seakan menghiburku
Menerangi jiwaku, mengalihkanku akan gelap
Menghangatkan jemari tanganku, seakan malam ini tak gelap
Ku hanya bisa menatap kosong kearah letupan kecil itu
Satu-satunya yang bisa membuatku hidup malam ini
Ku hanya bisa bertahan lewat lilin kecil itu
Terbaring mendekap tubuhku
Kutermangu dalam mimpi
Udara-udara disekitarku
Terus menerus berbisik padaku
Suara-suara itu
Menusuk perih paru-paruku
Ku tak bisa bernafas
Ku tak bisa melihat
Ku tak bisa menahan
Semua yang kau bebankan padaku!
Ku hanya bisa melihat letupan kecil itu
Menari didepan mataku, seakan menghiburku
Menerangi jiwaku, mengalihkanku akan gelap
Menghangatkan jemari tanganku, seakan malam ini tak gelap
Ku hanya bisa menatap kosong kearah letupan kecil itu
Satu-satunya yang bisa membuatku hidup malam ini
Ku hanya bisa bertahan lewat lilin kecil itu
Rabu, 08 September 2010
Shadow of Freedom
Words : Writer
Music : -
Cabang yang menusuk seluruh nadiku
Mengalir kuat lewati hidup ini
Kubertanya seberapa jauh ku bisa bertahan
Agar bisa menemukan kebebasan
Jalan yang menghubungkan antara aku dengan dunia
Terus membelok menjauhi cakrawala
Tangan-tangan yang menggenggamku
Seolah menarikku ke dalam liang penuh api
Tapi cahaya itu datang
Membawa seluruh tubuhku keatas
Memberiku makna akan kehidupan
Yang penuh dengan kejutan ini
Those wings fly away through me
Letting me feel the wind that is caused by them
I feel strange of being here
Standing on top with no gravity
Teriakan apa yang bisa kau teriakan
Dunia ini takkan pernah peduli
Tapi suara yang telah kau teriakan
Kan meninggalkan jejak yang takkan pernah hilang
Ku muak melihat kehidupan ini
Kebebabasanku hanyalah sesuatu yang fana
Mereka hanya memfotokopi satu sama lain
Hanya ingin mendapatkan kebebasan orang lain
Langkahilah bayanganmu sendiri
Tak perlu mencari bayangan orang lain
Dimanapun kau berada
bayangmu kan tetap disitu
Those wings flew away through me
Letting me feel the wind that is caused by them
I feel strange of being here
Standing on top with no gravity
My freedom is so real
Been made by the hands that is full of pain
every blood that is poured
Is only a little example of how pain is this live
Tuntutlah bayanganmu ke sesuatu yang berbeda
Keluarlah dirimu!
So the revolution will rise in you
Those wings flew away through me
Letting me feel the wind that is caused by them
I feel strange of being here
Standing on top with no gravity
My freedom is so real come on and taste it
Been made by the hands that is full of pain
every blood that is poured from those clouds
Is only a little example of how pain is this live
Terinspirasi dari berbagai cerita dan sebuah lagu dari VAMPS, kubuat lirik ini bernada keras dan lantang. :D
Music : -
Cabang yang menusuk seluruh nadiku
Mengalir kuat lewati hidup ini
Kubertanya seberapa jauh ku bisa bertahan
Agar bisa menemukan kebebasan
Jalan yang menghubungkan antara aku dengan dunia
Terus membelok menjauhi cakrawala
Tangan-tangan yang menggenggamku
Seolah menarikku ke dalam liang penuh api
Tapi cahaya itu datang
Membawa seluruh tubuhku keatas
Memberiku makna akan kehidupan
Yang penuh dengan kejutan ini
Those wings fly away through me
Letting me feel the wind that is caused by them
I feel strange of being here
Standing on top with no gravity
Teriakan apa yang bisa kau teriakan
Dunia ini takkan pernah peduli
Tapi suara yang telah kau teriakan
Kan meninggalkan jejak yang takkan pernah hilang
Ku muak melihat kehidupan ini
Kebebabasanku hanyalah sesuatu yang fana
Mereka hanya memfotokopi satu sama lain
Hanya ingin mendapatkan kebebasan orang lain
Langkahilah bayanganmu sendiri
Tak perlu mencari bayangan orang lain
Dimanapun kau berada
bayangmu kan tetap disitu
Those wings flew away through me
Letting me feel the wind that is caused by them
I feel strange of being here
Standing on top with no gravity
My freedom is so real
Been made by the hands that is full of pain
every blood that is poured
Is only a little example of how pain is this live
Tuntutlah bayanganmu ke sesuatu yang berbeda
Keluarlah dirimu!
So the revolution will rise in you
Those wings flew away through me
Letting me feel the wind that is caused by them
I feel strange of being here
Standing on top with no gravity
My freedom is so real come on and taste it
Been made by the hands that is full of pain
every blood that is poured from those clouds
Is only a little example of how pain is this live
Terinspirasi dari berbagai cerita dan sebuah lagu dari VAMPS, kubuat lirik ini bernada keras dan lantang. :D
RISE UP IN REVOLUTION
(VAMPS - REVOLUTION)
(VAMPS - REVOLUTION)
Senin, 06 September 2010
Rainbow in You
Words : Writer
Music : -
Jernih air yang mengalir indah
Awali pagi
Membawa sejuta warna di bumi
Gugur daun tersebar dan menari
Terjatuh lembut sekitar langkahku
Hiruk-piruk dendangkan jalanan
Alunan itu, melembut indah di telingaku
Ku pun menutup, mataku dari realita ini
Tetap saja hangat terasa slalu mengalir
Warna-warna yang kau lukiskan
Dalam kanvas kehidupanku ini
Telah menggambar suatu arti
Hati kita terlukis indah, dalam harmoni
Alunan yang menyertai hatimu
Berkilau indah
Dalam suatu musim yang tlah kau bawa
Kuharap cahaya dalam hatimu
Kan slalu kekal disana
Membawakan warna baru kehidupan
Kau memandang hujan dalam terang
Pandanganmu, lewati kerasnya hidup ini
Kilau warna, yang tlah tercipta kini teralih
Memandang kilau warna jauh dalam matamu
Lingkaran hampa di hatiku
Meresahkan jalan pikiranku ini
Memandang sayu kearahku
Kau pun tertawa disana, membodohiku
Jernih air yang mengalir indah
Awali pagi
Membawa sejuta warna di bumi
Jutaan tusukan dalam mataku
Menguji kuat hatiku
Terengah-engah perih dan menguap
Langit yang mengatapi kehidupanku, menatap dengan dingin, kearahku
Bentakan angin beku, menggetarkanku
Bergantinya musim mengunci diriku
Ku pun memandang ke arahmu
Dalam suci yang terselimuti sepi
Semua kata yang telah terucapkan untukmu
telah terlambat
Sudah, hatimu telah tercuri oleh waktu
Menggetarkan sluruh warna di matamu
Kuharap warna pelangi yang tercipta
kan slalu ada untukmu
Hope the rainbow will always be there to cover colours
In your eyes, kulihat cahaya yang kan kekal slalu
Sunlight will always reflect your shimmer eyes
Senyuman yang terpancar di wajahmu
Kan slalu terselimuti dalam warna indah dari pelangi
Bentakan angin beku, menggetarkanku
Bergantinya musim mengunci diriku
Music : -
Jernih air yang mengalir indah
Awali pagi
Membawa sejuta warna di bumi
Gugur daun tersebar dan menari
Terjatuh lembut sekitar langkahku
Hiruk-piruk dendangkan jalanan
Alunan itu, melembut indah di telingaku
Ku pun menutup, mataku dari realita ini
Tetap saja hangat terasa slalu mengalir
Warna-warna yang kau lukiskan
Dalam kanvas kehidupanku ini
Telah menggambar suatu arti
Hati kita terlukis indah, dalam harmoni
Alunan yang menyertai hatimu
Berkilau indah
Dalam suatu musim yang tlah kau bawa
Kuharap cahaya dalam hatimu
Kan slalu kekal disana
Membawakan warna baru kehidupan
Kau memandang hujan dalam terang
Pandanganmu, lewati kerasnya hidup ini
Kilau warna, yang tlah tercipta kini teralih
Memandang kilau warna jauh dalam matamu
Lingkaran hampa di hatiku
Meresahkan jalan pikiranku ini
Memandang sayu kearahku
Kau pun tertawa disana, membodohiku
Jernih air yang mengalir indah
Awali pagi
Membawa sejuta warna di bumi
Jutaan tusukan dalam mataku
Menguji kuat hatiku
Terengah-engah perih dan menguap
Langit yang mengatapi kehidupanku, menatap dengan dingin, kearahku
Bentakan angin beku, menggetarkanku
Bergantinya musim mengunci diriku
Ku pun memandang ke arahmu
Dalam suci yang terselimuti sepi
Semua kata yang telah terucapkan untukmu
telah terlambat
Sudah, hatimu telah tercuri oleh waktu
Menggetarkan sluruh warna di matamu
Kuharap warna pelangi yang tercipta
kan slalu ada untukmu
Hope the rainbow will always be there to cover colours
In your eyes, kulihat cahaya yang kan kekal slalu
Sunlight will always reflect your shimmer eyes
Senyuman yang terpancar di wajahmu
Kan slalu terselimuti dalam warna indah dari pelangi
Bentakan angin beku, menggetarkanku
Bergantinya musim mengunci diriku
Minggu, 05 September 2010
Painting in Rain
Words : Writer
Music : -
Mematung di dalam waktu, merasakan semua
Yang menyinari seluruh ruang yang memandang
Pancaran bulan purnama, meratapi dengan
Dingin yang menusuk jauh dalam hati ini
Ku tenggelam dalam danau, dengan sisa nyawa
Yang membiru seiring dengan langkah yang mati
Perlahan
Mencari lonceng indah yang berdentang dengan lembut
Menutup mata yang telah lelah, menantimu
Warna yang kulukiskan di bawah hujan ini
Mengalir menangis tinggalkan anak kecil yang buta
Kau bangun dalam cahaya, yang memelukmu
Hingga melenyapkan seluruh ruang kesedihan
Waktu berjalan melurus, menymambut masa
Depan yang tak bisa kau perhitungkan, kau pun mati
Slamanya
Kobaran dosa yang membakar sluruh ragaku
Menuntunku ke dalam jalan yang, smakin sempit
Kau berikan diriku senyuman terbalikmu
Kutatap mata yang membakar dan menusuk jantungku
Takkan ada yang bisa menyentuh cinta yang terkutuk
Mimpi buruk yang menghantui sluruh jiwa kan ada selamanya
Berdoa untuk keabadian cinta ini
Yang tlah membakar kita dari belakang, jiwa
Ku yang tak bisa slamatkan diriku sendiri
Takkan bisa menyelamatkanmu yang menangis perih
Mencari lonceng indah yang berdentang dengan lembut
Menutup mata yang telah lelah, menantimu
Warna yang kulukiskan di bawah hujan ini
Mengalir menangis tinggalkan anak kecil yang buta
Music : -
Mematung di dalam waktu, merasakan semua
Yang menyinari seluruh ruang yang memandang
Pancaran bulan purnama, meratapi dengan
Dingin yang menusuk jauh dalam hati ini
Ku tenggelam dalam danau, dengan sisa nyawa
Yang membiru seiring dengan langkah yang mati
Perlahan
Mencari lonceng indah yang berdentang dengan lembut
Menutup mata yang telah lelah, menantimu
Warna yang kulukiskan di bawah hujan ini
Mengalir menangis tinggalkan anak kecil yang buta
Kau bangun dalam cahaya, yang memelukmu
Hingga melenyapkan seluruh ruang kesedihan
Waktu berjalan melurus, menymambut masa
Depan yang tak bisa kau perhitungkan, kau pun mati
Slamanya
Kobaran dosa yang membakar sluruh ragaku
Menuntunku ke dalam jalan yang, smakin sempit
Kau berikan diriku senyuman terbalikmu
Kutatap mata yang membakar dan menusuk jantungku
Takkan ada yang bisa menyentuh cinta yang terkutuk
Mimpi buruk yang menghantui sluruh jiwa kan ada selamanya
Berdoa untuk keabadian cinta ini
Yang tlah membakar kita dari belakang, jiwa
Ku yang tak bisa slamatkan diriku sendiri
Takkan bisa menyelamatkanmu yang menangis perih
Mencari lonceng indah yang berdentang dengan lembut
Menutup mata yang telah lelah, menantimu
Warna yang kulukiskan di bawah hujan ini
Mengalir menangis tinggalkan anak kecil yang buta
Sampai akhir, warna-warna tersebut kan terus mengalir.
Tinggalkanmu dalam gelap.
Tinggalkanmu dalam gelap.
Jumat, 03 September 2010
BENGEK
Waktu itu tanggal 23 Agustus 2010
Di ruang 310
Di ruang 310
Teeeeeeeeet teeeeeeeeeeeeeeeeeeeeet
Deg!
Itu suara bel bro, artinya :
1. Istiarahat
2. Bisa keluar dari pelajaran yang membosankan
3. Lihat daftar DCT SIGMA.
Yang terpenting dari semuanya adalah, daftar DCT SIGMA! wawawawawa. :8O
Anyway, waktu di mesjid aku bertemu dengan. . . sebut saja Fafa.
Dia juga DCS SIGMA kayak aku. Dia ngajak aku ke depan grha untuk lihat pengumumannya, daftar DCT SIGMA bro. *jengjeng
Ok, dengan hati berdebar kami pun melangkahkan kaki dengan perasaan was was. *heleh
Beberapa meter sebelum nyampek di daftar pengumuman, aku dah lihat ada sebuah kertas gedhe.
Di kertas itu ada gambar gambarnya, it means that. . . daftar DCT SIGMA. -____-
Mbeh, berasa mau ngentut disitu. *bercandabercanda
Kertas yang ada gambar gambar begituan ma pasti punyanya SIGMA. . .
Aku ma Fafa pun berpandangan (bukan maho lo ya).
Aku ma dia tu sama-sama ilustrator, berarti bisa-bisa ada diantara kami yang ndak masuk DCT.
Bisa dibilang selama ini aku ma dia tu perang. . . Perangnya tapi di belakang.
Ok lah, lupakan. Aku ma Fafa pun melangkah ke tempat dimana kertas itu terpasang
THIS IS IT. . .
Jarak 2meter. . . dah lihat tulisan DCT SIGMA. *degdegan
Jarak 1meter. . . mule lihat daftar DNA ILUS. *mule keiris ni jantung
Jarak 20cm. . . lihat ada namaku terpampang disitu. .
PLAK! Spontan aku keplak namaku yang ada di daftar DCT itu, lalu aku tonjok lengannya Fafa.
Ternyata nama Fafa juga terpampang. Huhu mengharukan. . .
Berarti perjuangan kami selama ini ndak sia-sia. .
Ya Allah, alhamdulillah makasih makasih.
Ndak sia-sia aku nempatin waktuku buat gambar-gambar.
Akhirnya, organisasi pertamaku di SMA ini, SIGMA. :))
Well, ini dia motto hidupku.
Achievement needs sacrifice.
Sacrifice-nya : Waktu
Achievementnya : DCT SIGMA :D
Achievement needs sacrifice.
Sacrifice-nya : Waktu
Achievementnya : DCT SIGMA :D
Langganan:
Komentar (Atom)